Tips investasi reksadana merupakan bagian dari strategi investasi. Tips ini akan membantu Anda dalam meraih cuan atau keuntungan dari aktivitas investasi.

Investasi reksadana sendiri sudah menjadi tren di kalangan masyarakat. Sebagian besar masyarakat sudah mulai memikirkan tentang bagaimana menjaga hartanya dengan investasi jenis ini.

Meskipun begitu, harus ada kontrol dan strategi yang tepat jika ingin berhasil dalam investasi. Jika tanpa perencanaan dan strategi, investasi yang dilakukan bisa menyulitkan diri sendiri.

Pengertian Reksadana

tips investasi reksadana 2023

Tidak mau menuai kerugian dari aktivitas yang dilakukan, pertimbangkanlah tips investasi reksadana yang dibagikan di sini. Sebelum itu, mari kenali apa itu reksadana dan jenisnya berikut ini.

Reksadana dipahami sebagai wadah untuk dana kolektif dari masyarakat. Dana dari investor akan dikelola manajer investasi. Yakni, dipergunakan untuk membeli berbagai produk investasi.

Cara kerjanya, manajer investasi akan mengumpulkan dana dari sejumlah investor. Total dana ini akan dijadikan satu untuk dialokasikan pada berbagai produk. Mulai dari deposito, obligasi, saham hingga surat berharga lainnya.

Dalam mengelola dana ini, dibutuhkan jangka waktu tertentu. Setelah waktunya berakhir, para investor akan memperoleh keuntungan dari peningkatan nilai dari produk investasi. Nilai keuntungannya sama persentasenya. Namun, besarannya bisa saja berbeda, tergantung pada besar kecilnya modal yang ditanamkan oleh setiap investor.

Salah satu tips investasi reksadana, Anda selaku investor harusnya mengetahui siapa manajer investasinya. Lihat record dari kinerja manajer dalam mengelola keuangan. Jika manajer ini memiliki kapasitas yang bagus, Anda memiliki peluang untuk meraih keuntungan di masa depan.

Baca Juga:
Trik Investasi Yang Aman Tanpa Mengganggu Finansial
Cara Investasi Untuk Pelajar Dengan Modal Kecil

Jenis Jenis Investasi Reksadana

Produk reksadana sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing jenisnya memiliki tingkat risiko tersendiri. Untuk itulah, penting bagi Anda untuk mengenalinya jika ingin memaksimalkan keuntungan serta meminimalkan kerugian.

Di sini, kami bagikan empat jenis produk yang biasa dibeli dalam investasi reksadana. Berikut ini penjelasannya.

  1. Pasar Uang

Pasar uang menjadi produk investasi yang risikonya rendah. Meskipun begitu, produk ini menawarkan keuntungan yang besar.

Investasi ini biasanya hanya memakan waktu kurang dari satu tahun. Setiap investor bisa berinvestasi kapan pun. Dan investor pemula bisa memaksimalkannya.

Contohnya adalah dibelikan Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito. Keduanya memberikan suku bunga yang berbeda. Nantinya, ini menjadi salah satu ukuran mengenai nilai keuntungan yang investor dapatkan.

  • Pendapatan Tetap

Ini merupakan bentuk produk investasi yang berhubungan dengan obligasi atau ruat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah mau pun perusahaan swasta. Instrumen tersebut cenderung memiliki nilai yang stabil sehingga pendapatan yang diterima akan tetap.

Yang terpenting, reksadana pendapatan tetap ini risikonya rendah dan keuntungannya jauh lebih besar. Ini biasanya dipilih oleh investor yang ingin investasi dengan jangka 2-5 tahun.

  • Saham

Investasi ini mengedepankan pembelian saham sebesar 80% atau lebih. Sisanya dibelikan pada produk lainnya.

Kelebihannya, produk investasi ini menawarkan keuntungan paling tinggi. Tetapi dibalik itu, risikonya juga lebih tinggi.

Idealnya, investasi ini dipilih oleh investor dengan jangka waktu lebih lama. Contohnya adalah lebih dari 5 tahun.

  • Campuran

Investasi ini berhubungan dengan pemanfaatan dana investasi ke beberapa produk. Mulai dari pembelian saham, obligasi hingga pasar uang.

Kelebihannya, keuntungan yang didapatkan lebih tinggi. Namun risikonya terbilang rendah.

Manajer investasi biasanya akan membeli produk obligasi sebesar 1-79% dari dana, saham 0-20% dan sisanya untuk produk deposito bank.

Baca Juga: Prospek Investasi Kripto, Cek Dulu Apa Saja Kelebihan dan Kelemahanya

Tips Investasi Rekasadana untuk Pemula

Jika Anda ingin berinvestasi di reksadana, ada beberapa tips investasi reksadana yang bisa diterapkan bahkan Anda seorang pemula. Tujuannya agar potensi Anda memperoleh keuntungan jauh lebih besar. Berikut ini tipsnya.

  • Tentukan Goal Investasi

Tips investasi reksadana yang pertama adalah menentukan tujuan dari investasi itu sendiri. Anda harusnya mengerti tentang apa yang Anda harapkan dengan investasi tersebut.

Tujuan ini akan mempengaruhi pada keputusan Anda dalam menentukan jenis instrument. Bahkan, jangka waktu dari aktivitas investasi.

Contoh tujuannya adalah mempersiapkan dana untuk tabungan pernikahan atau dana darurat. Dana tersebut diharapkan bisa terkumpul di 2-5 tahun ke depan.

  • Hitung Biaya Investasi

Untuk mencapai total dana yang diimpikan, Anda juga harus memikirkan tentang biaya investasinya. Setidaknya, biaya investasi yang dikeluarkan tersebut memang bisa mendukung pada pengembalian uang sebesar nominal uang yang diimpikan.

  • Kenali Profil Risikonya

Tips investasi reksadana selanjutnya adalah mengenali profil risikonya. Ini amat bergantung pada karakter Anda sendiri.

Profil risiko ini terbagi menjadi beberapa jenis. Pertama adalah konservatif. Artinya, seseorang mudah merasa panik dan khawatir jika merugi. Cocoknya, orang seperti ini memilih reksadana yang rendah risiko.

Kedua adalah moderat. Orang seperti ini sudah siap dengan risiko seperti kerugian. Biasanya, orang seperti ini sudah bisa memilih diversifikasi investasi.

Ketiga adalah agresif. Artinya, seseorang sudah siap dengan risiko yang terlalu tinggi. Biasanya, ini merujuk pada investor yang berpengalaman dan sudah memiliki kemampuan analisis terhadap suatu produk investasi.

  • Tentukan Produk Investasi Reksadana yang Sesuai

Apabila sudah mengetahui profil risikonya, Anda sudah bisa menentukan jenis investasi reksadana yang tepat dengan profil Anda. Contohnya profil risiko konservatif, cocoknya memilih reksadana pasar uang yang cenderung rendah risikonya.

  • Gunakan Platform Investasi yang Terpercaya

Tips terakhir adalah menggunakan platform investasi yang terpercaya. Setidaknya, platform tersebut sudah memiliki legalitas atau izin dari OJK.

Adanya legalitas ini memungkinkan Anda terhindar dari penipuan atas nama investasi. Jadi, Anda bisa lebih nyaman dalam berinvestasi ke depannya.

Demikianlah beberapa tips investasi reksadana bagi pemula yang dapat Anda praktikkan. Mulailah dengan mengenali profil risiko Anda, kemudian pilih jenis reksadana yang disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini