Ada yang bilang usaha makanan itu tidak pernah selesai. Itu memang betul. Namun, harus dipahami juga sekarang semakin banyak orang yang terjun di bidang kuliner. Artinya, kompetisi di bisnis ini begitu ketat.
Lalu, apakah itu artinya salah ketika Anda ingin memulai bisnis makanan? Tidak juga. Yang terpenting adalah Anda tentukan segemen pasar Anda. Jangan mentarget semua orang karena itu artinya Anda akan bertabrakan dengan kompetitor yang jumlahnya banyak.
Segmen pasar yang harus digarap adalah milenial. Jumlahnya sangat banyak. Dan satu lagi. Banyak milenial yang doyak jajan. Jadi, sudah siap untuk membuka usaha makanan dengan target milenial?
Makanan yang Disukai oleh Milenial
Jika Anda ingin membuka usaha kuliner dengan target milenial, hal pertama yang harus Anda ketahui adalah apa yang diinginkan oleh mereka. Setidaknya ada 3 jenis makanan yang mereka sukai.
Yang pertama adalah makanan yang sehat. Banyak stigma negatif saat ini. Misalnya saja lebih banyak orang yang suka makanan fast food. Memang itu benar. Akan tetapi, para generasi milenial sekarang ini sudah membuka mata. Mereka sudah semakin sadar akan kesehatan.
Lihat saja gym ada di mana-mana. Dan kebanyakan yang datang ke gym adalah generasi milenial. Dan untuk menerapkan pola hidup sehat, mereka juga harus memilih makanan yang sehat juga.
Selain itu, tampilan juga penting. Anak milenial suka hal yang instagramable. Artinya, makanan tidak hanya sehat tapi juga memiliki tampilan yang menarik. Karena mereka biasanya akan memfoto makanan terlebih dahulu lalu mempostingnya di media sosial. Baru kemudian makanan disantap.
Dan yang terakhir, makanan harus mudah dibawa. Ada banyak profesi yang disukai generasi milenial yang menuntut mereka harus mobile. Itulah mengapa jika Anda buka usaha makanan, buatlah makanan yang bisa dengan mudah dibawa.
Lihat saja banyak anak muda yang memesan katering. Makanan katering seperti itu bisa dibawa di kantor, disimpan di tas, lalu dibawa ke tempat makan ketika jam makan siang tiba.
Jadi, semakin yakin kan untuk membuka bisnis kuliner ini?
Marketing Menjadi Kunci Penting
Banyak yang terjun di bidang bisnis tapi gagal. Kebanyakan kegagalannya adalah di bidang marketing. Produknya bagus tapi marketing buruk. Akibatnya, usaha yang dimulai pun kandas di tengah jalan.
Untuk itu, penting sekali bagi Anda untuk mempelajari tentang marketing. Berikut ini hal yang bisa Anda lakukan:
1. Tawarkan pada Teman
Anda sudah punya produk makanan yang bisa dijual? Jika sudah, jangan berharap langsung untung. Tawarkan dulu pada teman secara gratis. Mintalah tanggapan mereka. Jika mereka suka, Anda bisa mulai menjualnya.
Awalnya, juallah dengan harga yang murah. Anggap saja ini sebagai langkah awal untuk promosi.
2. Mintalah Review
Jangan lupa untuk meminta review dari pelanggan-pelanggan Anda yang pertama. Mintalah mereka untuk memposting foto dan membuat review di media sosial mereka. Akan lebih baik juga jika Anda meminta mereka untuk men tag media sosial Anda.
Baca Juga: Bijak Memilih Usaha Sampingan di Rumah
3. Buat Kampanye di Instagram
Generasi milenial menggunakan Instagram, bukan Facebook. Jadi, usahakan untuk memiliki Instagram khusus untuk usaha makanan yang Anda jalankan. Posting foto makanan semenarik mungkin.
4. Seringlah Memberikan Diskon
Semakin sering Anda memberikan diskon, semakin tinggi awareness calon konsumen Anda. Anda bisa berikan diskon secara berkala seperti setiap jumat dengan tagline jumat berkah.
5. Ikut Melakukan Donasi
Ada momen di mana Anda harus memberikan kontribusi. Misalnya saja ada bencana di sebuah tempat. Buatlah makanan untuk membantu para korban. Selain sebagai cara untuk berdonasi, ini juga sekaligus cara untuk kampanye.
Baca Juga: Ide Peluang Usaha Rumahan Yang Paling Digemari Anak Muda
Kelihatannya mudah. Namun, pada tahap eksekusinya pasti ada halangan dan rintangan di awal Anda memulai usaha makanan. Yang terpenting, jangan menyerah dan teruslah belajar.