Bijak Memilih Usaha Sampingan di Rumah

0 comment 5 minutes read

Salah satu alasan mengapa banyak orang mencari usaha sampingan di rumah adalah tambahan pendapatan. Sayangnya, seringkali yang terjadi justru sebaliknya.

Pengeluaran lebih banyak dan tambahan pendapatan yang tidak sesuai dengan harapan. Belum lagi stress karena semakin banyak tekanan.

Jika Anda berencana untuk memiliki usaha sampingan atau side job, sebaiknya Anda harus bijak dalam memilih. Jangan sampai justru tenaga Anda terforsir. Pekerjaan utama jadi tidak karuan dan usaha sampingan tidak menghasilkan.

Untuk itu, ada beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab untuk memastikan Anda tepat dalam memilih usaha sampingan di rumah.

Pertanyaan dan Jawaban Sebelum Memilih Usaha Sampingan Di Rumah

kerja dari rumah usaha sampingan

1. Apa Tujuan Menjalankan Usaha Sampingan?

Ada alasan yang berbeda mengapa seseorang ingin memiliki bisnis sampingan. Ada yang ingin mendapatkan tambahan uang. Biasanya, ini adalah alasan para pekerjaan kantoran yang merasa gajinya tidak mencukupi kehidupan.

Namun, ada juga yang punya alasan lain, yaitu ingin membantu perekonomian keluarga. Contohnya saja ibu-ibu yang tidak disarankan untuk bekerja di luar karena kondisi tertentu, seperti suami sudah bekerja di luar, harus urus anak, dan lain sebagainya.

Nah, untuk itu, pastikan dulu apa tujuan Anda membangun usaha sampingan. Ini penting agar Anda tahu pekerjaan sampingan seperti apa yang tepat.

2. Bagaimana Kemampuan Anda?

Ada banyak sekali jenis usaha sampingan di rumah. Ada yang membuka usaha katering, buat kue, freelancer, fotografi, dan lain sebagainya. Namun, apapun usaha yang Anda akan jalani, Anda harus sesuaikan dengan kemampuan.

Ada dua macam kemampuan dalam hal ini. Yang pertama adalah kemampuan dalam arti skill. Apakah Anda punya skill untuk menjalankan bisnis sampingan tersebut. Dan yang kedua adalah kemampuan finansial. Karena bagaimanapun juga ada modal yang harus Anda siapkan. Sedikit apapun modal tersebut, Anda harus siapkan.

Baca Juga: 5 Cara Dapatkan Uang Dengan Membangun Blog Bisnis Online

3. Apakah Usaha Sampingan Tidak Mengganggu Tugas Utama?

Ini pertanyaan krusial selanjutnya. Sayangnya, banyak orang yang tidak mengkalkulasi hal ini. Mereka hanya tahu bahwa ada potensi keuntungan yang bisa mereka dapatkan. Mereka tidak mempertimbangkan seberapa banyak tenaga yang harus disiapkan dan seberapa banyak waktu yang harus mereka sediakan.

Makanya, seringkali orang kuwalahan. Akibatnya, pekerjaan utama tidak bisa dikerjakan secara maksimal sementara kerjaan sampingan tidak bisa dijalankan sesuai dengan keinginan.

4. Apakah Usaha Bisa Dijalankan Secara Efisien?

Sebenarnya, ada beberapa jenis usaha sampingan di rumah di mana Anda tidak perlu meluangkan waktu khusus. Contohnya saja jenis usaha yang sudah bisa dijalankan oleh software. Misalnya saja Anda jualan secara online. Anda beriklan. Kemudian Anda hire satu orang untuk jadi customer service atau CS. CS itulah yang akan melakukan follow up jika ada penjualan.

Jenis usaha sampingan seperti ini layak dipilih. Tentu tidak hanya jualan online. Apapun usaha sampingan yang bisa dijalankan secara lebih efisien, itu layak untuk Anda pilih.

5. Apakah Pekerjaan Harus Dilakukan Setiap Hari?

Ada usaha di mana Anda tidak bisa kerjakan sendiri. Artinya, Anda harus mempekerjakan orang. Atau setidaknya Anda harus membangun tim khusus. Konsekuensinya, Anda harus siapkan dana untuk menggaji mereka.

Di sisi lain, ada juga bisnis sampingan yang bisa Anda handle sendiri. Namun, agar tidak menggangu pekerjaan utama, usahakan pekerjaan tersebut tidak menuntut Anda untuk selalu mengerjakannya setiap hari.

Misalnya pekerjaan sebagai freelancer yang bisa Anda kerjakan ketika weekend saja. Ini termasuk jenis bisnis sampingan yang layak untuk Anda pertimbangkan.

Baca Juga: Peluang Usaha Makanan Untuk Konsumen Generasi Milenial 2020

Siapa saja berhak lebih maju dengan cara mencari sumber pendapatan baru selain dari pekerjaan utama. Namun, Anda harus ingat. Dengan memiliki usaha sampingan di rumah, Anda harus mampu melakukan stress management. Pasalnya, beban kerja yang berat meningkatkan risiko Anda mengalami stress.

Mungkin juga Anda suka!