Mungkin pada umumnya orang berpikir untuk memulai bisnis online dibutuhkan modal besar. Namun nyatanya tidak semua bisnis online membutuhkan modal yang Anda bayangkan. Adalah bisnis dropship namanya. Bisnis ini tidak hanya mudah dijalankan, tapi juga memiliki prospek yang menjanjikan. Bahkan memiliki resiko bisnis yang sangat kecil. Sehingga sangat cocok bagi pemula yang ingin memulai bisnis online.
Mengenal Dropship
Dropship ialah suatu sistem penjualan dimana penjual hanya memasarkan barang dari supplier tanpa harus membeli atau memiliki stok barang terlebih dahulu. Sedangkan orang yang menjalankan bisnis tersebut dinamakan dropshipper.
Kewajiban dari dropshipper itu sendiri, hanya memasarkan dan menjual produk supplier pada calon pembeli. Jadi dapat dikatakan bahwa dropshipper sebagai perantara antara pembeli dan pemilik barang. Sedangkan margin keuntungan didapat dari selisih harga dari supplier barang dengan harga jual yang ditetapkan dropshipper pada pembeli.
Jadi keuntungan bisnis dropship, anda dapat menentukan sendiri besaran presentase keuntungan yang ingin didapat. Pada umunnya keuntungan yang didapat pada kisaran 10 hingga 30%. Namun bisa jadi lebih dari itu, jika anda mendapat barang dari supplier dengan harga murah. Maka hal penting bagi dropshipper dapat mencari supplier produk yang menawarkan harga murah tapi berkualitas dan dapat menaikkan nilai jual barang itu sendiri.
Kelebihan lain dari bisnis dropship ini, bisa dijadikan bisnis sampingan karena jam kerja lebih fleksibel. Namun tidak sedikit menjadikannya bisnis utama karena prospek bisnis ini sangat menjanjikan dan pernah mencapai 14,47 miliar dolar. Maka wajar saja jika bisnis dropship ini banyak diminati masyarakat sekarang ini.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Dropship?
Hal pertama yang dilakukan dropshipper tentunya bekerja sama dengan supplier bahkan beberapa supplier produk dan membayar biaya administrasinya. Kemudi
an dropshipper memasarkan produk supplier tersebut kepada calon konsumen baik melalui Website toko online, media sosial, marketplace atau platform lainnya. Jika ada pembeli, maka Dropshipper akan menghubungi supplier untuk mengemas dan mengirimkan pesanan produknya tersebut kepada pembeli.
Adapun langkah penting yang harus dilakukan oleh dropshipper pemula, yaitu:
- Melakukan riset untuk memilih supplier atau pemasok barang mana yang nantinya akan dijual. Selain itu, untuk mendapat gambaran mengenai supplier itu sendiri, baik dari segi kualitas barang dan pelayanan kepada konsumen.
- Memilih barang yang sesuai dengan target pasar juga mencari supplier yang menyediakan barang yang sedang diminati pasar. hal yang terpenting juga harus memastikan ketersediaan stok barang.
- Membuat media digital sebagai sarana dan strategi pemasaran barang yang akan ditawarkan. Seperti melalui website toko online, sosial media, marketplace atau platform lainnya.
- Membangun Brand toko online anda, dengan cara aktif mempromosikan barang yang di toko anda dan merespon dengan cepat setiap konsumen yang ingin mengetahui barang yang anda jual. Sehingga dapat kepercayaan konsumen.
- Selalu berinovasi untuk meningkatkan nilai jual barang seperti memanfaatkan elemen visual berkualitas untuk menarik para calon konsumen. Sertakan informasi penting brand toko anda seperti nomor kontak, jam operasional.
Dengan semakin meningkatnya peminat pada bisnis Dropship ini. Kini sudah banyak supplier barang yang menyediakan penjualan dropshipping bagi rekan kerja samanya, antara lain yang banyak diminati seperti makanan, minuman, pakaian, kosmetik, obat dan barang elektronik.
Baca Juga:
Pasang Iklan di Google Ads untuk Bantu Kembangkan Bisnis Anda
Strategi Marketing Lewat Media Sosial yang Bisa Dicoba
Keuntungan dan Kekurangan dari Bisnis Dropship
Walaupun sekilas memiliki kesamaan antara dropshipper dengan reseller yaitu memasarkan untuk menjual suatu produk atau barang kembali. Namun perbedaannya pada sistem dropship, barang akan dikirim langsung dari supplier ke pembeli dengan menyertakan nama toko dropshipper itu sendiri.
Jadinya tidak direpotkan dengan tempat penyimpanan, pengemasan barang dan proses pengiriman barang. Sedangkan reseller harus memiliki modal untuk menyediakan stok barang disediakan sendiri hingga barang pengiriman barang ke konsumen.
Jadi keuntungan bisnis dropship antara lain:
- Modal yang diperlukan relatif kecil.
- Mudah dilakukan jam kerja lebih fleksibel.
- Memiliki produk barang yang lebih bervariasi.
- Tidak memerlukan tempat untuk penyimpanan barang.
- Memiliki resiko kecil bila barang tidak laku dijual.
Sedangkan kekurangan dari bisnis dropship di antaranya:
- Mendapat keuntungan relatif kecil.
- Tidak memiliki produk barang sendiri.
- Penjualan tergantung pada ketersediaan supplier barang.
- Rentan komplain konsumen karena keterlambatan pengiriman atau barang tidak sesuai pesanan.
Baca Juga:
Cara Bisnis Dropship Tanpa Modal, Yang Belajar Dropship Wajib Baca!
Mengapa Anda Harus Memulai Bisnis Reseller Online Shop
Namun, sejatinya setiap usaha tentu memiliki resiko. Hal ini perlu menjadi perhatian, terutama bagi pemula. Walau tidak lantas mengurungkan niat anda untuk memulai usaha. Karena resiko tersebut dapat diminimalkan dengan mengoptimalkan cara pengelolaan usaha tersebut.
Dropshipper dapat dikatakan usaha tanpa modal besar. Kewajiban dropshipper hanya memasarkan produk supplier ke konsumen. Memang terlihat sederhana, namun bukan berarti tanpa resiko. Walaupun resiko yang dihadapi dropshipper terbilang kecil. Karena usaha ini, tidak perlu memiliki stok barang. Sehingga akan terhindar dari resiko kerugian di saat produknya tidak laku dijual.
Namun dropshipper dituntut untuk mengetahui secara detail produk yang akan ditawarkannya. Sehingga akan terhindar dari masalah konsumen merasa dibohongi karena ada ketidaksesuaian dengan apa yang ditawarkan.
Adapun cara lain dropsihpper untuk meminimalkan resiko tersebut. Yaitu dengan memilih supplier yang dapat dipercaya memiliki kualitas produk dan pelayanan terhadap pelanggan terjaga dengan baik serta transparan dalam ketersediaan barang.
Hal tersebut harus diperhatikan mengingat dalam bisnis dropship ini, konsumen taunya membeli suatu produk dari anda dan supplier akan menyertakan nama atau toko Anda sebagai pengirimnya. Jika terjadi komplain maka anda yang akan pertama kali dihubungi konsumen dan brand usaha anda yang menjadi taruhan.